Dengan segala argumen, saya sangat menghargai perjuangan para tetua yang ada di Mempawah, kabupaten yg memiliki inisial Kota Bestari.
Tatkala pemekeran terjadi, Kabupaten Pontianak mengalami dua kali pemekaran. Pertama dengan Kabupaten Landak dan kedua dengan Kabupaten Kubu Raya. Sejatinya, pasca pemekeran kabupaten induk yang ditinggal seharusnya lebih mapan daripada kabupaten baru yang dipecah.
Namun kondisi yang terjadi adalah, kabupaten induk yang dilakukan pemekaran malah mendapatkan derita yang berkepanjangan. Pasca pemerakan dengan Kabupaten Landak, Mempawah sebagai ibukota kabupaten belum terasa mengalami kemunduran. Beranjak pada pemekaran yang kedua, dengan Kabupaten Kubu Raya, Mempawah mulai terseok-seok.
Baik dari sisi luasan wilayah, jumlah penduduk hingga berujung pada sumber pendapatan. sungguh miris.
Mempawah yang pernah beberapa kali mendapatkan penghargaan Adipura, tak lagi memancarkan pesona sebagaimana layaknya daerah yang memberi harapan bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Mempawah untuk saat ini perlu berjuang keras sehingga tidak terjadi regrouping dengan kabupaten/kota yang dekat dengan wilayah Mempawah karena tak mampu membayar gaji PNS atau membayar lampu penerangan jalanan.
Bagi masyarakat Mempawah, untuk saat ini jangan bercita-cita mendapatkan pendidikan SMA gratis, apalagi untuk pendidikan S2 bagi orang-orang di luar koridor aparatur pemerintah....untuk membayar listrik dan air leding asrama mahasiswa yang berada di Kota Pontianak saja harus menunggak 3 bulan dulu baru dilakukan pelunasan. naif.
Semoga dengan kondisi yang serba terbatas ini, di Mempawah lahir generasi-generasi pejuang yang dapat membuat Mempawah memiliki nilai jual lebih. Semoga kehadiran generasi pejuang Mempawah merupakan titik cerah untuk membawa kebangkitan Mempawah Bestari untuk masyarakatnya. Semoga.
Semoga besok-besok ndak gitu lagi bang..
BalasHapussamapi sekarang jak harus nunggak 3 bulan lagi ledeng kt tuh. dengar2 dah diputus. tapi sudahlah... gimana lagi, emang sudah demikian kenyataannya, kab pon paling miskin, kan.
btw, ijin ngelink blog bang dika neh di blog saye.
semoga saja, ok nty
BalasHapus